CATATAN DARI LOMBA MELUKIS JAMU NUSANTARA 2025

Efek Anti-inflamasi Pada Jamu: Dari Mitos ke Sains Modern
07/04/2025
CATATAN DARI LOMBA MENULIS JAMU NUSANTARA 2025
07/22/2025

CATATAN DARI LOMBA MELUKIS JAMU NUSANTARA 2025
Ginger Van Gogh

Kompetisi yang mengedukasi. Sebutan yang tepat untuk lomba melukis bertema Jamu Nusantara: Meracik Warisan Budaya Menjadi Kreasi Masa Kini. Sebuah ajang kompetisi melukis dalam memperingati Hari Jamu yang diselenggarakan LKP-LPK Janaaha pada 23 Mei – 7 Mei 2025.

Catatan Dari Lomba Melukis Jamu Nusantara 2025

“Lomba ini sangat bagus dan efektif untuk menemukan bakat seni anak muda. Dan memperkenalkan jamu sebagai minuman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan kepada generasi muda. Harapan saya lomba semacam ini harus terus diadakan,” Shereen Angelica, sang juara melukis tingkat SMP.

Safira Aulia Valina Azzahra, juara 2 melukis tingkat SMP juga memberikan apresiasi. “Menambah pengetahuan tentang berbagai rempah Indonesia yang dijadikan olahan jamu. Serta mengetahui banyak manfaat dari rempah-rempah Indonesia yang kaya akan manfaat,” begitu katanya.

Mungkin, ada yang bertanya. Lukisan macam apa yang temanya terkait dengan jamu?

Lukisan peserta dari tingkat SMA bernama Suvara Darren Sebastian ini bisa menjawabnya. Sebuah lukisan yang diberi judul “Ginger Van Gogh atau yang berarti “Jahe dari Gogh”. Lukisan yang akhirnya terpilih sebagai juara 3.

“Saya berusaha menginterpretasi siluet sebuah jahe yang dibelah dengan inspirasi gaya pelukis Vincent Van Gogh pada lukisan “The Stary Night”. Pada lukisan tersebut Gogh berusaha menggambarkan malam yang terang, lebih terang dari siang. Dengan segala keterbatasan dan kesakitan yang dilalui Gogh, ia berusaha menyampaikan indahnya malam dari perspektifnya. Selayaknya Gogh, saya ingin menyampaikan romantisme jahe. Bahan rempah yang ada di jamu, tapi sering tidak disebut karena hanya pelengkap. Tapi saat meminumnya kita pasti tahu ada jahe di sana. Yang umum orang kenal hanya untuk wedang jahe, sebenarnya menyimpan ‘terang’ yang jauh lebih terang dari yang orang kebanyakan tahu,” jelas Suvara Darren Sebastian.(AZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *