Kemarin, Rabu, 7 Oktober 2015, Proyek European Union-Indonesia Trade Support Programme II (TSP II) sebagai proyek kerjasama antara Uni Eropa dengan Pemerintah Republik Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pasar internasional, terutama pasar Uni Eropa berakhir.
Kegiatan pamungkas TSP II terangkum dalam acara “Pameran Pencapaian dan Penutupan EU-Indonesia TSP II” yang diselenggarakan di Ruang Binakarna, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, yang dihadiri seluruh perwakilan Instansi Pemerintah, Dinas terkait, Lembaga Penilaian Kesesuaian, Asosiasi, dan Pelaku Export dan Industri.
Secara umum, program kerjasama ini muncul dari keadaan ekonomi Indonesia berkembang pesat. Hal ini tergambar pada PDB riil naik 5,8% pada tahun 2013. Setelah tiga tahun pertumbuhan melebihi 6%. Ekspor kini menjadi perhatian dalam memacu pertumbuhan ekonomi sejalan dengan strategi nasional untuk meningkatkan nilai tambah produk ekspor.
Namun demikian,akses ekspor ke pasar Internasional masih merupakan tantangan besar. Kepatuhan produk Indonesia dengan standar internasional dan persyaratan lainnya menjadi masalah utama. Indonesia masih harus berjuang untuk mampu memenuhi standar pasar di negara tujuan. Peningkatan Ekspor Infrastruktur Kualitas akan maju, jika kita mampu menjaga dan membuktikan kualitas produk, standar dan penilaian kesesuaian “.
Program TSP II sendiri merupakan program hibah empat tahun. Uni Eropa mendukung berbagai kementerian pemerintah kunci dan lembaga untuk membantu Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional, terutama pasar Uni Eropa. Perdagangan Program Dukungan II (TSP II) dimulai pada 2011 dan difokuskan pada penguatan Infrastruktur Kualitas Ekspor Indonesia dan untuk memfasilitasi akses yang lebih baik ke pasar menuntut, seperti Uni Eropa. Program ini memiliki durasi 4 tahun dan anggaran total 15 juta Euro.
TSP II dikoordinasikan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, dan melibatkan instansi pemerintah utama lainnya, terdiri dari Departemen Perindustrian, Departemen Pertanian, Departemen Kelautan dan Perikanan, Badan Standardisasi Nasional (BSN) / Badan Akreditasi Nasional (KAN) , Badan Nasional Obat dan Makanan (BPOM) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Proyek ini difokuskan pada 5 produk utama (perikanan, pertanian pangan, elektronik, basedproducts kayu, dan bahan-bahan alami untuk kosmetik) untuk membantu pemerintah Indonesia untuk menuai keuntungan dari integrasi meningkat ke pasar dunia.
Dalam seminar penutup kemarin dihadirkan laporan kegiatan dari prodram TSP II oleh LIPI, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, serta Kemeterian Perindustrian.Paparan dari perwakilan kementerian dan Badan diselingi dengan tanya jawab.