Biasanya banyak orang yang tidak menyadari memiliki gen diabetes, namun memang tidak semua yang memiliki gen diabetes akan merasakan gejala penyakit itu, tergantung jenis penyakit dan pola hidupnya.
Demikiang ungkap pakar obstetri dan ginekologi (obgin) Rumah Sakit Bersalin (RSB) Kusuma Semarang, dr. Retno Kusumaningrum
Diabetes bisa juga muncul bukan karena faktor keturunan, namun murni disebabkan pola hidup seseorang yang salah dan otomatis yang bersangkutan jadi memiliki gen diabetes.
“Karena itu, yang terpenting sebenarnya menjaga pola hidup, termasuk pola makan yang diatur. Hindari makanan yang manis-manis. Waspadai juga anak yang mengalami obesitas atau kegemukan,” katanya.
Ia mengingatkan, orang tua biasanya senang melihat tubuh anaknya yang gendut karena dianggap sehat dan lucu, namun jangan dulu senang karena dimungkinkan anaknya menderita penyakit, termasuk diabetes.
“Memang tidak semua penderita diabetes memiliki tubuh gemuk. Untuk bayi atau anak yang tubuhnya terlalu gendut memang perlu diwaspadai terkena diabetes,” katanya.
Untuk mencegah atau setidaknya memperlambat kemunculan gejala penyakit diabetes, kata dia, bisa dilakukan ibu dengan memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif dan mengatur pola makan bayinya.
“Jangan diberi susu formula karena kandungan zat gulanya terlalu berlebihan, bisa memicu diabetes. Beri ASI dan makanan dengan pola seimbang, misalnya bayam, wortel, atau jagung manis yang dihaluskan,” kata Retno. (Sehatnews)