Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY, dr RA Arida Oetami, M.Kes., melaporkan belum ada keluhan gangguan kesehatan dari masyarakat DIY yang masuk ke Dinkes.Namun demikian Beliau menghimbau masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya agar tetap waspada khususnya terhadap abu vulkanik gunung Kelud.Dianjurkan agar saata berada diluar rumah menggunakan masker utntuk meminimalisir dampak abu tersebut.
Menurut dr Arida ketika sejauh ini belum ada laporan mengenai dampak abu vulkanik. Hal ini mungkin dapat dikaitkan dengan pengalaman masyarakat Yogyakarta ketika menghadapi dampak erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada 2010.
Kendati begitu dr Arida tetap mewanti-wanti agar masyarakat mengantisipasi sejumlah gangguan kesehatan yang mungkin bisa dirasakan akibat paparan abu vulkanik.
“Yang perlu diantisipasi itu ya ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), gatal-gatal di kulit dan (gangguan) mata. Tapi untuk sarana pelayanan tetap berjalan seperti biasa jadi kalau ada keluhan dari masyarakat bisa langsung ke puskesmas atau rumah sakit,” tegasnya sebagaimana yang dilansir oleh Detik.com.
Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta sendiri telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulan Bencana Daerah dan juga Palang Merah Indonesia.Salah satunya adalah dengan melakukan pembagian masker gratis.
Selain itu, perlu diwaspasai juga agar masyarakat menutup sumur gali untuk mencegah pencemaran air yang akan dikonsumsi.Semoga bermanfaat (Sumber RRI, Detik dan media lainnya)